Selasa, 17 April 2012

Bahan Kimia

Klasifikasi bahan kimia diperlukan untuk memudahkan pengenalan serta cara penanganan dan transportasinya.
Secara umum bahan kimia diklasifikasikan menjadi ::
1. Bahan Kimia Beracun :
Adalah bahan kimia yang dalam jumlah kecil dapat menimbulkan keracunan pada manusia atau makhluk hidup lainnya.
a. Logam, contoh : Pb, Hg, As
b. Bahan pelarut, contoh : etanol, chloroform, benzene
c. Gas beracun, contoh : CO, HCN, H2S
d. Karsinogen, contoh : benzen, asbes
e. Pestisida, contoh : organoklorin, organophosphat

2. Bahan Kimia Korosif :
Adalah bahan kimia yang dapat menyebabkan kerusakan (visible destruction) / kerusakan yang permanen pada jaringan hidup atau bahan kimia yang dapat memakan (eating away) bahan-bahan tertentu termasuk jaringan tubuh manusia. Contoh : asam klorida, NaOH

3. Bahan Kimia Mudah Meledak
Yaitu bahan-bahan kimia yang peka terhadap suhu dan tekanan yang tinggi, dan atau goncangan yang mendadak misalnya terbentur atau terjatuh. Contoh : TNT, Nitrogliserin.

4. Bahan Kimia Mudah Terbakar
Yaitu bahan-bahan kimia yang dapat dengan mudah menyala/terbakar seperti : satu, Zat padat mudah terbakar, Contoh : belerang, pospor, kapas dan debu organik lainnya.
yang kedua, Zat cair mudah terbakar, Contoh : eter, alkohol, aseton, ester, karbon disulfida. dan yang ketiga, Gas mudah terbakar, Contoh gas alam, hidrogen, asetilen, etilen oksida
5. Bahan Kimia Oksidator
Yaitu bahan-bahan kimia yang dapat menyebabkan atau menunjang terjadinya suatu kebakaran. Contoh : hidrogen peroksida, bensil peroksida

6. Bahan Kimia Reaktif Terhadap Air dan Asam
Yaitu bahan-bahan kimia yang jika kontak dengan air/uap air atau asam, dapat mengakibatkan reaksi yang hebat, kebakaran / peledakan. Ini disebabkan zat-zat tersebut bereaksi secara eksotermis (mengeluarkan panas) atau mengeluarkan gas beracun atau gas yang mudah terbakar (misalnya hidrogen). Contoh :reaktif terhadap air :Li, Na, CaO reaktif terhadap asam : KMnO4, KClO3
7. Gas Bertekanan
Gas bertekanan tinggi telah banyak digunakan dalam industri maupun laboratorium. Bahaya dari gas tersebut pada dasarnya adalah karena tekanan tinggi dan juga efek yang mungkin bersifat racun, asfiksian, korosif dan mudah terbakar. Contoh gas bertekanan : asetilen, amonia, etilen oksida, hidrogen, nitrogen, klor.

0 komentar:

Posting Komentar