Selasa, 17 April 2012

Faktor Lingkungan Kerja

Pengukuran dimaksudkan untuk
mengetahui bahaya potensial bahan kimia dan pengendaliannya.
menilai efek bahan kimia yang berbahaya,
Pengukuran kadar bahan kimia dengan
detektor gas atau impinger, untuk bahan-bahan kimia berupa gas,uap dan mist.
untuk bahan kimia berupa debu dapat menggunakan personal dust sampler, high/low volume dust sampler, hijet dust sampler, electrostatic precipitator.
Pengukuran kadar kontaminan di lingkungan kerja hendaknya dilakukan secara periodik untuk mengetahui kadar rata-rata dan akan segera diketahui bila ada kebocoran-kebocoran dari pipa-pipa pada suatu proses

Maksud dan tujuan monitoring:

Menyelidiki ruang kerja sehubungan dengan keluhan tenaga kerja
Meyakinkan adanya kontaminan
Menentukan kadar kontaminan
Menentukan efektivitas alat pengendali
Riset dan penelitian

Informasi Pendahuluan yang harus diketahui

Proses produksi, peralatan, mesin
Bahan yang dipakai
Cara pemakaian
Jumlah tenaga kerja
Lama pemaparan (jam kerja, sistem kerja)
Alat pengendalian yang digunakan
Produk samping yang dihasilkan
Sumber informasi yang dapat digunakan.:
Keluhan tenaga kerja, pengawas k3 dll
Catatan kesehatan karyawan
Majalah, journal, surat kabar, semua media komunikasi
Laporan-laporan penelitian yang tidak disebar luaskan.

Survey pendahuluan dilakukan dengan tujuan menghemat waktu, biaya dan tenaga yang meliputi :

Ketata rumah tanggaan perusahaan, sanitasi perusahaan
Bahan baku, hasil samping, hasil produksi
Sumber-sumber kontaminasi baik fisik maupun kimia,
Alat pengendali yang digunakan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan sampel

Titik pengambilan sampel
pada sumber kontaminan
pada daerah penghirupan tenaga kerja
pada daerah sekitar proses
Lama pengambilan sample tergantung pada
Jenis alat, metode, perkiraan konsentrasi
Jumlah sample tergantung pada tujuan
dua kali bila digunakan untuk efektiviatas pengendalian
banyak bila untuk melihat rata-rata perhari
Periode pengambilan sampel
selama 24 jam ( 3 shift), tiap-tiap musim


Membandingkan Hasil Pengukuran dengan Standar.

Langkah berikutnya dalam mengevaluasi lingkungan kerja adalah membandingkan hasil pengukuran dengan standar yang ada, baik standar nasional ataupun standar internasional.

NILAI AMBANG BATAS

• Nilai ambang batas adalah kadar dimana tenaga kerja sanggup menghadapinya dengan tidak menunjukkan penyakit atau kelainan dalam pekerjaan mereka sehari-hari untuk waktu 8 jam sehari dan 40 jam seminggu.
Kegunaan dari NAB
• Sebagai standar untuk perbandingan.
• Pedoman perencanaan dan disain teknologi pengendalian
• Substitusi bahan yang berbahaya dengan yang kurang berbahaya
• Membantu menentukan gangguan kesehatan atau timbulnya penyakit akibat kerja

NAB Faktor Kimia

• Surat Edaran Menaker No. 01/MEN/1997 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Kimia di Lingkungan Kerja.
Dibedakan tiga kategori :
1 NAB rata-rata selama jam kerja
2 NAB batas pemaparan singkat
(PSD / Pemajanan Singkat yang Diperkenankan)
3 NAB tertinggi
(KTD / Kadar Tertinggi yang Diperkenankan)

0 komentar:

Posting Komentar